A. Selayang
Pandang
Mengunjungi Taman Wisata Alam Pulau
Sangiang ibarat pepatah "sekali mendayung perahu, dua tiga pulau
terlampaui". Kawasan yang dikenal dengan julukan Seven Wonders of
Banten (Tujuh Keajaiban Banten) ini memadukan wisata alam, wisata
sejarah, dan wisata ilmiah. Sehingga, selain sebagai tempat wisata yang
menarik, kawasan ini juga menjadi lahan subur untuk penelitian dan pengembangan
kekayaan hayati bagi ilmuan, mahasiswa, pelajar, dan bahkan masyarakat umum.
Sebelumnya, Pulau Sangiang merupakan
Kawasan Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 112/Kpts-II/1985 pada tanggal 23 Mei 1985 dengan luas areal
sekitar 700,35 hektar. Namun, mengingat letak geografisnya yang strategis dan
kekayaan hayatinya yang melimpah, pemerintah pusat kemudian menetapkannya
sebagai Taman Wisata Alam Pulau Sangiang berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor 698/Kpts-II/93 pada tanggal 12 Oktober 1993.
Kawasan yang memiliki luas sekitar 1.420,35 hektar ini, terdiri dari dataran
seluas 700,35 hektar dan taman laut seluas 720 hektar.
B. Keistimewaan
Udaranya yang sejuk dan segar,
pepohonannya yang hijau dan rindang, serta ditingkahi oleh kicauan beraneka
burung, menjadikan Taman Wisata Alam Pulau Sangiang tepat sekali dipilih
sebagai tempat rekreasi yang mengasyikkan bersama keluarga atau kolega.
Di kawasan ini, terdapat berbagai
flora langka, seperti cemara laut (casuarina equisetifolia), dadap laut
(erithrina variegata), bayur (pterospermum javanicum), ketapang (terminalia
catappa), nyamplung (callopphyllum inoplhylum), api-api (avicenia
sp), waru laut (hibiscus tiliaceus), walikukun (actinophora
fragrans), dan lain sebagainya.
Berbagai fauna langkanya, seperti
lutung (trchyptus auratus), kera (macaca fascicularis), kucing
hutan (felis bengelensis), landak (hystrix bachura), burung walet
(collocalia vulvanorum), burung bluwok (ibis cinereus), kuntul
berang (egretta sacra), kuntul kerbau (ardeola speciosa), kuntul
besi (threskiornis aethopica), alap-alap (elanus hypoleucus), dan
ular sanca (phyton reticularis), juga mudah dijumpai di kawasan
ini.
Pada sisi barat laut dan selatan
Pulau Sangiang, serta di sepanjang Pantai Batu Mandi dan Gunung Gede, merupakan
kawasan wisata alam yang menantang dan sekaligus mengasyikkan. Kawasannya yang
luas dan didukung oleh kontur medan yang beragam, memberi cukup ruang kepada
pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti olahraga lintas alam,
mendaki gunung, menyusuri lembah, bersepeda, berkemah, memotret, serta
menikmati panorama pantai yang landai dan curam.
Bagi peminat scuba diving,
snorkling, berjemur, memancing, berperahu, serta melihat keindahan terumbu
karang dan taman laut dengan glass bottom boat, dianjurkan mengunjungi kawasan
Tanjung Raden, Legon Waru, dan perairan laut selatan yang terdapat di dalam
Pulau Sangiang. Dari kawasan ini, juga terlihat lalu-lalang kapal feri
Merak-Bakauhuni dan kesibukan kapal dagang di tepi pantai
Cilegon.
Untuk menikmati wisata sejarah,
pengunjung dapat mendatangi kawasan di sekitar Pos TNI Angkatan Laut. Di sana,
pengunjung masih dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan perang dunia kedua,
seperti meriam dan benteng pertahanan tentara Jepang dari serbuan tentara
Sekutu.
Sementara itu, berbagai kekayaan
ekosistemnya, seperti terumbu karang, hutan bakau (mangrove), dan hutan
pantai, merupakan lahan subur bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
alam, serta tempat wisata ilmiah yang menarik.
C. Lokasi
Taman Wisata Alam Pulau Sangiang
terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten,
Indonesia.
D. Akses
Dari Kota Serang, ibu kota Provinsi
Banten, pengunjung dapat naik bus atau kendaraan pribadi menuju arah Cilegon.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju Anyer, dan berhenti di kawasan Pantai
Manuk di Desa Cikoneng. Dari Pantai Manuk, perjalanan dilanjutkan dengan naik
kapal atau perahu motor ke Pulau Sangiang dengan waktu tempuh sekitar satu
jam.
F. Akomodasi
dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan Taman Wisata Alam Pulau
Sangiang juga terdapat berbagai fasilitas lainnya, seperti pusat informasi
pariwisata, pemandu wisata, pos jaga, polisi hutan, camping ground yang
luas dan aman, pesanggrahan, persewaan peralatan untuk menyelam, dermaga, serta
persewaan perahu dan speed boat untuk mengelilingi Pulau Sangiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar